Photo by Januarain |
Aku rasa alasan mengapa aku pandai sekali tersenyum
belakangan ini adalah karena wajahmu sedang rajin-rajinnya berenang di
kepalaku. Sedang mencoba mencuri kunci yang selama ini sengaja aku sembunyikan.
Dan berusaha membuka kembali ‘pintu’ yang, kau dan aku tahu, tak seharusnya
terbuka lagi untuk kedua kalinya.
Aku sudah pernah minta Tuhan untuk bunuh kamu di kepalaku.
Tapi Tuhan menolak. Tuhan terlalu baik untuk mengabulkan permohonan sekeji itu.
Tuhan tak suka.
Dan, aku, tentu saja tidak bisa melawan-Nya. Karena itu kamu
sekarang ada di sini. Lagi.
Seharusnya kamu sudah aku suruh pulang ke Planet Mars sejak
entah kapan. Aku benci lihat kamu bisa bermain-main sepuasnya di kepalaku.
Karena ketika kamu ada di sana, aku jadi tidak bisa menulis dan menggambar
dengan baik.
Kamu pandai mencuri konsentrasiku. Aku tidak suka.
Seorang teman pernah bilang, “Patahkan saja kuncinya. Beres kan?”
Tentu saja tidak.
Aku bisa mematahkannya. Kapan saja. Tapi bagaimana kalau
ketika kunci itu patah, dan kamu justru sedang bersembunyi di dalam hatiku? Aku
tak mau. Aku tak mau mengurungmu di sana. Itu sama saja bunuh diri.
“Jujurlah. Sebenarnya
kamu hanya takut kan kalau suatu hari nanti dia benar-benar pergi dan kamu tak
bisa mengingat dia kembali?”
Tidak.
“Kamu yang mengurungnya
disana. Bukan dia yang tidak mau pergi. Kalau tidak, kenapa kunci itu kamu
sembunyikan? Berikan saja padanya. Biar ia yang menentukan apakah ia mau pergi
atau tinggal.”
Aku bisu.
Rasanya terlalu picisan kalau aku bilang kamu masih jadi
laki-laki pemilik sejuta kupu-kupu di dalam perutku. Karena nyatanya kamu
bukan. Setidaknya sekarang.
Maaf, tapi cintaku tak seabadi Layla-Majnun. Senyummu bahkan bisa
tergantikan dengan mudah oleh pria manis manapun yang baru saja aku lihat di
jalan. Maka dari itu, aku tak mau repot-repot berbohong bahwa kamu sejatinya
tak mungkin tergantikan.
Ya. Kamu tetap jadi desir yang tak terdustakan. Itu benar. Tapi
kamu bukan objek rasa kagumku lagi.
Kamu memang selalu ada di sana. Di sini. Di kepalaku. Di mana-mana.
Dan kamu seperti sakit flu menjengkelkan yang sulit sembuh. Tak mau diusir.
Tapi sekarang aku sudah semakin jarang menganggapmu
istimewa. Aku pikir aku hanya tak pandai melepasmu saja.
Casino near Sacramento - Mapyro
ReplyDeleteFind out what's popular 과천 출장샵 at Casino 김제 출장샵 near Sacramento in 양주 출장안마 Sacramento 원주 출장안마 and other places. Nearby attractions, hotels, casinos, buffets, and full-service 목포 출장샵 casinos,