Photo by Tina Sosna |
Duduk di sampingku, dan ceritakan.
Tentang hari dimana kamu menemukanku,
Dan menyematkan separuh hatimu disini.
Disamping hatiku.
Dan menyatukan retakannya hingga tak berbekas.
Tak terlihat mata.
Hanya kau dan aku yang tahu,
Betapa dua paruh hati itu pernah jadi remah dan kesepian.
Pernah kusam berdebu dan nyaris tertendang.
Ceritakan,
Ceritakan padaku.
Mendekat padaku, kemari, peluk aku dengan nafasmu.
Mari kita selami dongeng yang pernah kita ronce,
Jadi seribu ikat bunga Melati, dulu, di pekarangan depan rumahku.
Tentang bagaimana ia tersimpan begitu lama di dalam
mulutmu dan jantungku,
Tak berani dicetak jadi status,
Terlalu malu untuk terbangun dari mati suri,
Mendekat,
Kemari,
Mendekat padaku.
Kecup aku, sini, kecup semua lukaku.
Surutkan sebentuk sungai dadakan,
yang malam ini aku cipta di tengah pipiku.
Surutkan ia.
Berikan ia panas kecupmu.
Keringkan sungaiku.
Belai perihnya, sayang. Belai.
Rasakan bagaimana luka itu menghitam dan kering di bawah
telapakmu.
Selami bagaimana ia terbentuk.
Tertempa sejuta serpih garam dan jeruk.
Perih bukan buatan.
Temani pedihku, temani.
Buatkan ia secangkir teh dan ajak ia mengobrol.
Ijinkan ia menjemput Subuh hanya dengan menatap matamu saja,
Mendengar tawamu saja,
Menggenggam tanganmu saja.
Ajari pedihku untuk mencintai senyummu, sayang.
Ajari.
Jodohkan pedihku dengan bibirmu.
Ajari ia tersenyum seperti yang selalu kau lakukan.
Peluk aku, sini, peluk aku erat-erat dari belakang.
Di atas seprai biru bunga-bunga,
Sambil membicarakan nama anak-anak kita kelak,
Sambil mendesain dapur kita besok seperti apa,
Sambil membayangkan bunga apa saja yang ingin aku tanam,
Sambil memutuskan dimana ruang kerjamu besok berada.
Bisikkan, sini, bisikkan padaku.
Bahwa esok kau akan tetap ada,
Tak menguap bersama embun pagi.
Bahwa kau esok masih tetap ada.
Memelukku erat-erat dari belakang,
Sambil membisikkan “Selamat Pagi”.
**
Ditulis sambil mendengarkan lagu berjudul “Tidur” dari Dewi
Lestari, setelah menangis tanpa sebab. Haha. Sangat labil ^^
No comments:
Post a Comment