Wednesday, January 9, 2013

Dicintai laki-laki yang baik



"Harga untuk dipilih dan dicintai oleh mereka, pemuda-pemuda yang Tuhan cinta, tentu tak akan murah dan mudah adanya"
-Januarain-

Beberapa hari yang lalu saya pernah berjanji pada diri saya sendiri untuk menuliskan sesuatu tentang “dicintai laki-laki yang baik”. Hal ini terinspirasi dari salah seorang penulis favorit saya yang menuliskan kalimat kurang lebih seperti ini di akun twitternya:

“She needs a man that loves Allah more than he loves her.”

Dan saya merasa sangat terketuk dengan kalimat ini. Ada sesuatu yang memaksa saya untuk menuliskan unek-unek yang tiba-tiba saya rasakan tanpa saya mengerti. Namun kemudian saya urung melakukannya dan pada lalu lupa. Hingga kemudian, malam ini, saya diingatkan lagi oleh sebuah postingan resensi novel yang saya temukan di Facebook. Novel ini... aduh, agaknya sangat menohok. Haha. Dan seorang teman pernah SANGAT merekomendasikannya untuk saya baca. Entah apa maksudnya :) 

Saya membaca resensi novel ini cukup hingga kalimat pertama dihentikan tanda titik dan sekonyong-konyong hati saya langsung rontok serupa dedaunan.

“Sebagai seorang wanita, apa jadinya saat seorang lelaki yang kamu sukai secara tidak langsung memberikan harapan kepadamu bahwa ia akan kembali suatu saat untuk melamarmu.

Kalimat ini membuat saya berpikir keras. Keras sekali. Berpikir tentang bagaimana jadinya jika saya, sebagai seorang perempuan biasa, suatu saat nanti dicintai oleh seorang laki-laki yang baik? Akankah saya bahagia?

Saya yakin, nyaris semua perempuan di seluruh dunia ini tentu ingin dipasangkan dengan laki-laki baik. Laki-laki yang mampu menjadi imamnya dan menuntunnya ke kebahagiaan dunia maupun akhirat. Laki-laki yang tak mudah marah dan merendahkan. Laki-laki yang kelak akan menjadi suami yang mengayomi dan ayah yang melindungi. Siapa yang tak ingin dijodohkan dengan laki-laki seperti ini? Siapa perempuan yang tak ingin putra dan putrinya kelak diajari banyak ilmu oleh ayah sebaik ini? Tak ada.

Namun, “harga” yang harus dibayar untuk mampu dicintai laki-laki dengan iman sekeren ini pun saya yakin tak murah. Sama sekali tak murah.

Lihatlah remaja-remaja kita sekarang. Mereka begitu insecure. Mereka begitu butuh untuk selalu diyakinkan. Mereka butuh banyak bukti bahwa mereka dicintai, dirindukan, disayang, bahkan diingat. Mereka haus akan pembuktian. Saya mungkin salah satunya yang demikian.

Sekarang, mari kita renungkan baik-baik. Laki-laki yang mencintai Allah melebihi rasa cintanya padamu tentu tak akan mengumbar kata cinta dengan begitu mudah. Jika ia rindu, ia tak akan menelponmu atau mengajakmu keluar untuk makan berdua. Karena ia tahu betul, berbuat demikian adalah hal yang akan membuat Allah murka. Ia tak akan merayumu sembarangan. Mengumbar kata-kata manis. Apalagi melontarkan pujian yang dapat menelurkan harapan-harapan. Ia tak akan mengatakan janji yang ia tak yakin mampu untuk disanggupi di kemudian hari. Lisannya begitu tertata. Tangan dan pandangnya begitu dijaga.

Betapa kecenya ya melihat pria dengan iman yang begitu mengagumkan seperti ini? Namun lain soal dengan dicintai olehnya.

Bagi perempuan dengan kodratnya yang senang memikirkan hal-hal kecil, bahkan hal-hal yang belum tentu terjadi sekalipun, perasaan insecure luar dalam pasti melanda ketika ia nantinya dicintai oleh pria seperti ini. Perempuan lebih butuh untuk diyakinkan. Karena mereka pada hakikatnya adalah makhluk yang diciptakan pasif. Lain dengan laki-laki yang dapat dengan mudah menyatakan perasaannya di mana-mana. Perempuan tugasnya menunggu. (Bagi wanita-wanita modern yang menganut paham bahwa “tak ada beda lagi antara pria dan wanita dalam hal menyatakan perasaan”, saya tak akan menyalahkan. Urusan macam begini, memang bergantung pada prinsip sendiri-sendiri. Dan saya, kebetulan, masih berpegang pada yang lama.)

Dengan dicintai pria baik seperti di atas, kans perempuan untuk merasa ‘diyakinkan’ kemudian berkurang. Mereka kemudian menjadi kerap bertanya-tanya, menebak-nebak, mudah berprasangka, yang kemudian berujung pada kegalauan pribadi yang berpotensi mengkronis. Seperti yang sudah saya nyatakan sebelumnya,  lelaki yang baik begitu menjaga tingkah lakunya pada makhluk lawan jenis yang belum halal. Sekalipun mereka benar-benar mencintaimu, mereka tetap tak akan mudah mengatakan kata ‘cinta’ apalagi ‘rindu’. Perasaannya ia ikat sesimpel mungkin. Kalau perlu, jangan sampai perempuannya tahu.

Padahal perempuan-perempuan jaman sekarang, sebagian dari mereka, begitu insecure. SMS tidak dibalas beberapa jam saja sudah khawatir bukan kepalang. Pacar menghilang beberapa hari tanpa kabar, langsung nangis tidak karuan. LDR? Tidak bisa. Pokoknya harus deketan terus. Tidak boleh pisah-pisah. Lantas, bagaimana rasanya jika dicintai oleh seorang laki-laki yang baik? Tak akan ada SMS setiap hari, rayuan-rayuan manis, makan malam setiap minggu, ungkapan-ungkapan cinta. Tak ada. Jangankan hal-hal di atas, bahkan ikatan seperti “pacaran” pun tak ada. Kalau tidak benar-benar diniati, butuh perempuan dengan hati baja dan iman yang luar biasa untuk mampu bertahan dalam hubungan seperti ini. Insecurity? Itu akan jadi makanan setiap hari.

Selain rasa “tak aman” tersebut, perempuan juga cenderung ingin diperjuangkan oleh laki-lakinya. Atau mungkin sekedar tahu bahwa laki-laki ini punya usaha untuk mendapatkan dirinya. Semakin besar pengorbanan dan berdarah-darah perjuangan si lelaki untuk mendapatkan kita, semakin senang kita adanya. Ya, kurang lebih begitu. Namun, laki-laki yang benar-benar mencintai Tuhan melebihi rasa cintanya padamu, tentu akan menerima apa pun yang Tuhan mau. Ia pasrah. Ia menerima apa pun takdir yang Tuhan kehendaki. Sekalipun ia berjuang, perjuangannya untuk mendapatkanmu pasti bukan dengan tindakan-tindakan yang banyak perempuan pada umumnya inginkan. Ia berjuang untuk jadi laki-lakimu dengan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan. Atau selebihnya berdoa agar nantinya kalian berdua diijinkan untuk berjodoh. Bukan dengan merayu, nembak, atau semacamnya. Dan bagi sebagian besar perempuan di dunia ini, saya yakin, 'mendekatkan diri kepada Tuhan' dan 'berdoa' adalah BUKAN cara yang mampu dikategorikan sebagai memperjuangkan.

Ambil saja contoh begini.

Ada sepasang laki-laki dan perempuan. Mereka berteman. Namun keduanya memendam perasaan yang seluruh umat di jagat raya ini sudah mampu menebak apa itu namanya. Ya, cinta kata mereka. Dan sekalipun mereka saling suka, ikatan semacam pacaran itu tak ada. Mereka tetap berteman, dengan pondasi bernama cinta itu terselip di dasarnya. Sekalipun, sebenarnya, jauh di hati si laki-laki, ada niatan untuk mempersunting teman wanitanya ini ketika mereka telah siap dan mapan suatu saat nanti.

Lantas datang laki-laki lain. Ia mencintai si gadis. Tulus. Tegas. Tak main-main. Dan si gadis pun mulai tertarik. Tertarik karena pria yang satu ini begitu berani mengambil sikap dan sebagai perempuan ia merasa diyakinkan, diperjuangkan dengan nyata. Walaupun lebih dari separuh hatinya masih tertinggal bersama temannya, si gadis mengaku yakin untuk menikah dengan laki-laki kedua ini.

Menurutmu, apa yang akan dilakukan laki-laki pertama tadi?

Jika ia adalah pria baik yang benar mencintai Allah melebihi apa pun, tentu ia akan ikhlas. Seberapapun sakitnya itu, ia akan menerima dengan lapang apa pun yang Allah kehendaki. Ini takdir-Nya. Dan sekecewa apa pun ia karena rencananya telah dihancurkan sedemikian rupa, ia tentu akan tetap percaya bahwa Tuhan pasti punya rencana lain yang lebih baik. Ia tak akan menghalang-halangi teman perempuannya untuk menikah, atau mengacaukan pesta pernikahannya dan membawanya lari seperti yang banyak drama-drama Asia Timur tayangkan.

Ia nrimo. Simpel saja.

Namun, tahukah apa yang akan dipikirkan oleh manusia-manusia awam (khususnya perempuan) yang tak mengenal pria itu? Banyak. Tapi mungkin salah satunya adalah; laki-laki ini tak benar-benar memperjuangkan wanitanya.

Well, pemikiran yang masuk akal. Namun, berhak kah kita untuk menyalahkan si pria, yang kemudian mengorbankan perasaannya begitu saja hanya karena ia percaya pada takdir Tuhan? Tidak. Kenapa? Karena itu prinsipnya. Dan jika kita mau sedikit saja melek agama, tentu kita sadar, apa yang laki-laki ini lakukan adalah sesungguhnya benar. Hanya saja, memang agak “tidak biasa” dengan tren di lingkungan remaja kita saat ini. Ia bisa dicap "pengecut" oleh banyak orang dengan sikapnya yang semacam itu. Namun, jalan menuju kebaikan memang agaknya tak pernah terbangun mudah.

Nah, mengerti kan apa yang saya maksud dengan “harga yang tak murah” tadi?

Banyak sekali perempuan-perempuan yang mengatakan hal serupa seperti yang penulis favorit saya tuliskan di awal tadi. Ingin dicintai laki-laki yang mencintai Tuhan lebih dari ia mencintai perempuannya. Namun, yakinkah perempuan-perempuan ini mampu menanggung segala konsekuensi yang ada? Semua insekuritas? Rasa rindu? Keikhlasan untuk tidak merasakan apa yang perempuan-perempuan muda lain rasakan?

Saya pun ingin suatu saat ‘kebagian’ pria dengan iman begitu kece seperti ini.

Semoga Allah masih berkenan ‘mengirimkan’ salah satu dari sedikit pemuda–pemuda soleh-Nya, untuk perempuan dengan iman seadanya seperti saya. Amin.

p.s.: Banyak yang bilang, berhubungan dengan lelaki baik-baik itu membosankan. Flat. Tidak ada tantangannya. Biar bagaimana pun, sebagian wanita masih menganggap bahwa bad boy is waaaay more interesting. Saya pun demikian sebenarnya. Nah, ini jadi konsekuensi baru lagi. Ingin  dicintai pria baik? Bagaimana kalau ia membosankan? Kurang lucu? Tidak pintar? Kolot? Sanggupkah menerima? Kalau begitu, mari menabung ilmu ikhlas banyak-banyak. Agar kelak kita mampu 'menebus' mereka yang mahal 'harga'nya itu dengan dibayar lunas tanpa embel-embel kecewa dan semacamnya :)



Sunday, January 6, 2013

@poh0n (Desember '12)

Cr pic to the owner

Desember itu jembatan renda-renda penuh hati antara November dan Januari.

"Betapa keren-nya pria yang terbangun di jam segini untuk bersujud. bukan justru masih terjebak dengan insomnia." -Fa-

Bahkan teman, seberapapa pun dekatnya ia, suatu saat bakal ngilang juga kalau udah punya pacar.

"Berkaryalah seperti jatuh cinta pertama kali." - Dee- @benzbara

 Bahkan sekali pun kamu bercerita tentang hal-hal yang tidak kupahami, aku tetap senang mendengarnya dengan seksama. Itu namanya sayang.

Cerita tentang masalahmu, seberapa pun tidak pentingnya, akan selalu kupahami baik-baik sebagai kata lain dari rasa percaya. Bukan gangguan.

Art knows no boundaries.

Untuk keseribu kalinya kamu tertelan rindu yang seharusnya bukan punyamu.

Jatuh rindu pada sosok yang masih setia disembunyikan Tuhan dan tak kutahu rupa dan namanya siapa. Kangen macam apa ini? Lucunya.

Kamu itu kayak es teh yang manisnya nggak PHP.

Laki-laki yang lebih dingin dari Desember, namun senyumnya mampu menghangatkan matahari di bulan Juni.

Twenty six different letters are incapable to describe a creature as sweet and sublime as you. You are that special. Note it.

You are too good. I don't think I can get anyone better. That's your flaw.

Kangenku baru diakreditasi. Dapet A dia katanya.

Hey, anger! I won.

Terkadang cewek cuma butuh diperjuangkan. Semampu kamu pun tak apa.

rt @mustikaaprilia: Kita itu sebenarnya gimana sih? 

('0')9 rt @sihirhujan: Anda belum jatuh cinta, coba lagi tahun depan.

I don't want a boyfriend. I just wanna be cute with someone and I can't even get that. lol.

You are the definite sample of serendipity.


Sometimes you can't help but think that, "Man, if I'm yours, you're the luckiest."

It's tiring sometimes to post sweet words without an object. I look like a desperate loner here. You. Be home soon.

I hate when I blush every time people asking about you.

My constant sweet tweets cannot be judged as an indication that I fall in love. Just an info before you jump into any weird conclusion.

This love requires us to fall in and out of love at the same time. Tho' I notice it since the first, I just can't help the ache at the end.

You want something? Fight for that! I'm not going for sale.

I never wanted to say goodbye. You never wanted to see me cry.

I'm going through six degrees of separation.

It's always every man for himself.

Arts value the process of learning. The thing that makes art magical is when you can get lost in your own while practicing.

It's bad. I just found a new pair of ears to listen to my story. And what make it worse, it happened when you're gone.

"Cinta yang kau jaga bisu, adalah pisau yang tak akan melukaimu."  @mustikaaprilia

Life is a constant change.

The ink is in His hand. We follow His story.

Your stupidity level increase when you're in love.

One simply cannot be in love and wise at the same time.
Some artists are exist just to make the other inexperienced artists feel nothing but craps. Their talents are somehow unreachable.

Being nyinyir is easy.

Lebih cakep lagi kalau nulis tanda baca dan diksinya bener. Serius deh.

If I stay, you'd too. If I fall, you'd fall, we fall hard together.

Still, I think musicians are strangely awesome people. We live on the same galaxy named Art, but they come from different part of the world.

Every artist has intuition. I just don't know how their (re: musician's) intuition works. Can't figure it out till now.

At least for me, I treat music as an art from Mars. Beautiful. But different.

Masa muda memang bukan jaminan kalau kematian itu masih jauh.

"Don't worry. I'll coming back to you." -You-

Di setiap aku menutup mata kamu selalu ada, nyata, dan terpeta. Katakan, tentangmu, dengan begini, bagaimana aku bisa lupa?

A song is for a heart that fall. A poem is for a heart that break. We are in this half-song-half-poem state.

As long as you're there, listed in my future, I believe in utopia.


January, I'm so in love.

“Your first 10,000 photographs are your worst." – Henri Cartier-Bresson

"Orang2 yang sedang jatuh cinta memang cenderung menghubungkan satu dan hal lainnya. Mencari-cari penjelasan yang membuat hatinya senang."

Overwhelming anxiety. I keep stressing out about my future yet i have no motivation to do anything. God...

With a lot of expectations, one simply can't escape from the possibility of being hurt.  

If someone broke their promises to you, just laugh. Just laugh and hit them with the brick. In the face. Twice.

"No one in the world could stop me from not moving on. Even if I wanted to." 

Anak sastra perangnya nggak nabok apalagi mbacok. Kita mainnya kata, mas, mbak. Dan itu lebih pedih. So, be safe ya~ :D

"Jika dia dekat, engkau merasa utuh, dan terbelah ketika dia menjauh." -Tasaro GK-

Being single is not a crime. Stop feeling ashamed.
 
Inginnya kemudian rindu ini bisa lekas dihalalkan..

Rasa nyaman, kesungguhan, pengayoman, dan tanggung jawab. Suguhkan itu dalam sikapmu. Aku janji akan jatuh cinta tanpa kau minta.

You drop your heart first. Catching it is my choice, not my responsibility.

Aku ngerti yen koe caper. Ning, aku emoh mention ndisikan nek raono topik sg penting-penting banget ƪ(‾_‾)ʃ #kemaki #njalukdikepruk #sokpayu

*lagi sibuk mangkasin kangen yang tumbuh liar*

Cepat atau lambat, hidup akan mengajarimu tentang "indahnya menerima" :)

Kalau Allah ridha, apa sih yang akhirnya nggak cantik? :)

My one in seven billion.

"But you can't tell a heart when to start, how to beat."

Selamat pagi, yang ngangenin~ :3

Antara "Ibu kamu sehat?" dan "Ibu sehat?" itu beda kalau yang ngucapin kamu. I prefer when you said the latter one.

Good night us :)

Untuk separuh hatiku yang masih disembunyikan, lewat kamu hujan, kutitipkan salam.

Somehow, I think we aren't meant to be. You know, you are a really good guy and I'm just.. I'm not that good.

We aren't an item. And we won't be.

I have a very big dream for us.

Because loving wisely means you know how and when to stop. If I can stop doing that, I've loved you enough.

Jika pelukmu saja mampu kuanggap rumah, maka keseluruhan dirimu adalah semesta. Galaksi milikku pribadi.

Uhuk RT @sihirhujan: Aku suka kamu, tapi kamu gak suka aku. Dia suka aku, tapi aku gak suka dia. Ya gitu deh pokoknya.

RT @mustikaaprilia: Ga pernah niat jadi pacar, niatnya jadi istri. 

:) rt @falafu: Aku menyayangimu karena kamu tak suka berprasangka dalam usaha menjaga. Pun tak hobi beralasan dalam upaya menutupi kebohongan.

More than friendship. Less than relationship. Involving love. Not a friendzone.
 
"Karena cinta kita berproses. Karena hidup kita berproses. Dan karena kita menjadi lebih bahagia dengan berani menikmati prosesnya."-Fa-

"Teruslah menjadi senyaman ranjang yang kutiduri bersama Ibuku. Aku mencintaimu, karena kamu memahami ini." -Fa-

Aku tanpamu, merapuh. Aku tanpa-Nya, tak ada.

Umur segini kalo pengen punya hubungan yang serius kan wajar ye, tuips? | Wajaaaaaar \('0')/ #UdahIyeinAje

Matamu adalah samudra tak berdasar. Aku perenang yang tak handal. Matamu berjodoh denganku. Aku tenggelam.

"Kamu lihat, cinta tidak diciptakan oleh mereka yang bernyali kecil. Atau mereka yang hanya mau dan siap menghadapi kebahagiaan saja." -Fa-

Lovember.

There is ART in two significant things for human beings. eARTh and heART.

Tidak pernah pandai mengobati diri sendiri. Mungkin itu sebabnya saya banyak menuliskan gula untuk menutupi luka.

Maaf, lagi sibuk ngubek-ubek atimu, mas.

Njieeee, rajin amat nyakitin diri sendiri, njieee.

Gadis-gadis, harapan yg tumbuh tidak pada tempatnya itu lebih baik dipotong rapi. Biar cantik. Kebanyakan nangis bikin jelek loh ~~~(\ ‾¸‾)/

Apa sih kado yang lebih cantik selain dijadikan kekasih halalmu? :)

Seribu bunga pun tak sanggup melembutkanmu? | Temui ayah saya. Itu lebih berharga dari seribu bunga dan ungkapan cinta.

Padamu saya tidak cinta, saya iman. Tidakkah itu cukup menjelaskan?

Orang punya hak ngomong semau mereka, se-atos apa pun. Tapi jangan lupa, kamu juga punya hak untuk mengabaikan.

Sebelum remuk redam sama omongan orang yg blm tentu bener, selametin hati masing-masing dulu aja, bro. Tuliin sebisanya kalau kelewat sakit.

Pengen bukti kalau dinyinyirin itu lebih sakit dari ditonjok? Cari masalah aja sama anak Sastra :)

Kami punya banyak variasi jalan untuk membuktikan bahwa, kadang, perang kata itu lebih sakti dari tawuran :)

Lebamnya nanti nggak keliatan. Biru-birunya di hati, meeen.

Kamu nggak pinter jaga mulut. Aku nggak pandai menulikan telinga.

Kita jago main sarkasme. Kadang saking jagonya, sampai lupa batesannya di mana...

Jelek sih. Tapi ngangenin.

Bersemadi, menanti bagian jiwa yang terbelah sejak lama.

Aku menamainya cinta ketika kamu mudah ditemukan. Saat kamu menghilang, aku sebut ia rindu.

Bara yang kau sebut 'cinta' ini kutitipkan pada semesta. Biar Tuhan yang pilihkan pada lilin mana ia diperkenankan untuk membagi sinar.

Mencintaimu itu mudah. Tanpa usaha pun aku mampu. Namun mengimani jalan yang kamu pilih, sanggupkah aku?

Puisi ini meretas pada lingkar purba di mana separuh manusia bumi kehilangan separuh jiwa. Hati yg terjebak dlm ruang tunggu tanpa tepi waktu.

"Tetap menunggu, tetapi tak berharap untuk bertemu. Dia menyadari, tidak semua cinta layak diperjuangkan." -Tasaro GK-

Karena kemudian gadis bodoh ini mengerti, kunci kebahagiannya, ternyata ia simpan rapi di dalam kantongnya sendiri.


Orang kebanyakan menyebut dunia ini sebagai panggung sandiwara. Aku lebih senang menyebut ia sbg arena sabung yang kekal dalam fananya.

"It was when I met you when I understood love songs. And why couples danced with each other."

"I understood why heartbroken people cried. And why the stayed away from everyone when their hearts shattered."

"It was when I met you I understood what life was all about. And why people stayed late at night thinking about that someone."

Those who love you remember your beauty when you feel ugly and your wholeness when you are broken.

What if someone better came his way?

At first they're flattered, but not falling. But when they are indeed falling, they fall too hard. Girls.


"Foto kamu bagus, kameranya apa?" | "Puisimu juga bagus, ngetiknya pake apa?"

"...Kalo sewaktu-waktu kamu kangen, tolong rentangkan sajadah lalu berdoa untuk kita :')" -Fa-

I'm distributing the romanticism, not the galauness. I guess you know the difference.

Beautiful people attract me. You're not beautiful but you attract me more than they did. It must be love.  

"Tersenyumlah... Karena Allah mencintaimu lebih dari yang kamu perlu." -Tasaro GK-

 "Berapa harga sebuah Januari? Aku ingin memiliki Januari yang basah. Bulan yang menghapus gerah-gerah." -M. Aan Mansyur-

Udah bukan jamannya lagi apa-apa tergantung temen. Masa depanmu bukan barang patungan.

You remember me with your own way.

"Funny how the heart can be deceiving more than just a couple times. Why do we fall in love so easy? Even when it's not right."

Aku dan kamu tanpa Dia, butiran debu.

“We met for a reason, either you’re a blessing or a lesson.” — Frank Ocean

I'd rather have one sunflower from you than a million roses from any other boy <3

Perpisahan, disengaja atau tidak, menyakitkan atau sebaliknya, nggak akan lengkap sebelum ditutup oleh 'ikhlas'.

begitu juga dengan patah hati, bang RT @shitlicious: Orang kalo lagi jatuh cinta, semua social media berasa milik bapaknya.

+100 buat cowok yang mampu menggunakan Bahasa Inggris dengan baik dan tidak wagu!

Honestly, I still have feelings for you. | O really? | Yeah, like anger, hatred, grudge, stuff like that.

When you telling me to move on, can you please include the address where I should go? 

Your grass is indeed greener. But I'm not a cow.

Langit jogja malam ini nangis terus. Lagi kangen siapa sih?

Siapa bilang happiness nggak bisa digambarkan dengan kata-kata? Punyaku bisa. Coba sebutkan namamu! Nah, that's mine.

Nyepik aje jago, status tetep jomblo.

To answer your crush's question is simply not simple. Any combination of 26 alphabets will look weird in your eyes.